Cara Membuat jaringan wireless/nirkabel tanpa router sadun blog

Rabu, 05 Agustus 2015

Topologi Jaringan Komputer


Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.

Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit.

Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.

Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

 

 

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.

Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .

 

Kelebihan Topologi Bus :

  1. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.

  2. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.

  3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :

  1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.

  2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.

  3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.


2. Topologi Star


 

 

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain. 

Kelebihan Topologi Star

  1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.

  2. Bersifat fleksibel

  3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.

  4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

  1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.

  2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.

  3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

 

3. Topologi Ring

 

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Kelebihan Topologi Ring :

  1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.

  2. Mudah diimplementasikan.

  3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.

  4. Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :
  1. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.

  2. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.

  3. Pad

  4. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.

  5. a topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

 


Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.


Kelebihan Topologi Mesh :

  1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).

  2. Besar bandwidth yang cukup lebar.

  3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :

  1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.

  2. Membutuhkan banyak kabel.

  3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

 

Kelebihan Topologi Peer to Peer

  1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.

  2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.

     3.Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

  1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.

  2. Sulit dikembangkan.

  3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.

  4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

 

 

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

 

Kelebihan Topologi Linier

  1. Mudah dikembangkan.

  2. Membutuhkan sedikit kabel.

  3. Tidak memperlukan kendali pusat.

  4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang  cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier

  1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.

  2. Keamanan data kurang baik. 

7. Topologi Tree

 

 

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.

 

Kelebihan Topologi Tree

  1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.

  2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree

  1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah

  2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.

  3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid

 

 

 Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.


Kelebihan Topologi Hybrid

  1. Freksibel

  2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid

  1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.

  2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.

  3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

Selasa, 04 Agustus 2015


MENANGANI SERANGAN INTRUSI MENGGUNAKAN IDS DAN IPS

 Pada tulisan ini akan dibahas salah satu teknologi untuk menangani intrusi dalam suatu jaringan. Teknologi tersebut disebut IDPS, yaitu Intrusion Detection and Prevention Systems. IDPS ini dapat dibagi dua, yaitu IDS dan IPS. IDS digunakan untuk hanya mendeteksi adanya intrusi sedangkan IPS dapat digunakan juga menghentikan intrusi. Baik IDS maupun IPS juga terdapat dua jenis, host-based dan network-based. Pada tulisan ini juga akan dibahas mengenai metode pendeteksian yang digunakan oleh IDPS ini, serta komponen yang digunakan.

PENDAHULUAN

Penggunaan internet saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi. Dengan internet, segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah. Namun dibalik semua kemudahan dan keuntungan yang didapatkan dengan hadirnya internet, terdapat pula masalah yang mengikutinya. Dalam beberapa tahun ini, masalah keamanan telah menjadi fokus utama dalam dunia jaringan komputer, hal ini disebabkan tingginya ancaman yang mencurigakan (suspicious threat) dan serangan dari Internet. Keamanan Informasi merupakan salah satu kunci yang dapat mempengaruhi tingkat Reliability (termasuk performa dan availability) suatu jaringan. Untuk mengatasi masalah keamanan jaringan dan komputer ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem IDS (Intrution Detection System) dan IPS (Intrusion Prevention System). 

 DEFINISI DAN KLASIFIKASI 

IDS (Intrution Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap lalulintas (traffic) jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan berhubungan dengan lalulintas jaringan, maka IDS akan memberikan peringatan kepada sistem atau administrator jaringan. Dalam banyak kasus IDS juga merespon terhadap lalulintas yang tidak normal / anomali melalui aksi pemblokiran user atau alamat IP (Internet Protocol) yang melakukan usaha pengaksesan jaringan tersebut.

IPS (Intrusion Prevention System) adalah sebuah sistem yang menggabungkan fungsi firewall dan fungsi IDS dengan proporsional. Teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah serangan yang akan masuk ke jaringan lokal dengan memeriksa dan mencatat semua paket data serta mengenali paket dengan sensor, disaat serangan telah teridentifikasi, IPS akan menolak akses (block) dan mencatat (log) semua paket data yang teridentifikasi tersebut. Jadi IPS bertindak sepeti layaknya firewall yang akan melakukan allow dan block yang dikombinasikan dengan IDS yang dapat mendeteksi paket secara detail. IPS menggunakan signatures dari paket untuk mendeteksi aktivitas lalulintas di jaringan dan terminal, dimana pendeteksian paket yang masuk dan keluar (inbound-outbound) dapat di cegah sedini mungkin sebelum merusak atau mendapatkan akses ke dalam jaringan lokal. Jadi early detection dan prevention menjadi penekanan pada IPS ini.

IDS dan IPS secara umum dikenal sebagai IDPS (Intrusion Detection and Prevention Systems). Biasanya dalam suatu perangkat keras memiliki fungsi IDS maupun IPS. Gambar 1 menunjukkan pembagian fungsi IDPS. Terdapat dua tipe IDS, yaitu NIDS dan HIDS. IPS juga memiliki dua tipe, yaitu NIPS dan HIPS.

 hirarki

 Gambar 1 Hirarki IDPS

 

NIDS (Network based IDS) 

 Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan. Idealnya semua traffic yang berasal dari luar dan dalam jaringan di lakukan proses scan, namun cara ini dapat menyebabkan bottleneck yang mengganggu kecepatan akses di seluruh jaringan. Posisi dari NIDS dalam suatu jaringan dapat dilihat pada Gambar 2.

 HIDS (Host based IDS)

 IDS jenis ini diletakkan pada host yang berdiri sendiri atau perlengkapan dalam sebuah jaringan. Sebuah HIDS melakukan pengawasan terhadap paket-paket yang berasal dari dalam maupun dari luar hanya pada satu alat saja dan kemudian memberi peringatan kepada user atau administrator sistem jaringan akan adanya kegiatankegiatan yang mencurigakan yang terdeteksi oleh HIDS. Posisi dari HIDS dalam suatu jaringan dapat dilihat pada Gambar 2.

 

NHIDS

 Gambar 2 Peletakkan NIDS dan HIDS dalam Sebuah Jaringan

 

 NIPS (Network based IPS)

 NIPS yang juga disebut sebagai “In-line proactive protection”, menahan semua trafik jaringan dan menginspeksi kelakuan dan kode yang mencurigakan. Karena menggunakan in-line model, performansi tinggi merupakan sebuah elemen krusial dari perangkat IPS untuk mencegah terjadinya bottleneck pada jaringan. Posisi dari NIPS dalam suatu jaringan dapat dilihat pada Gambar 3.

 HIPS (Host based IPS)

 HIPS bekerja dengan memaksa sekelompok perangkat lunak fundamental untuk berkovensi secara konstan. Hal ini disebut dengan Application Binary Interface (ABI). Hampir tidak mungkin untuk membajak sebuah aplikasi tanpa memodifikasi ABI, karena konvensi ini bersifat universal di antara aplikasi-aplikasi yang dimodifikasi. HIPS merupakan sebuah system pecegahan yang terdiri dari banyak layer, menggunakan packet filtering, inspeksi status dan metode pencegahan intrusi yang bersifat real-time untuk menjaga host berada di bawah keadaan dari efisiensi performansi yang layak. Mekanisme kerjanya yaitu dengan mencegah kode-kode berbahaya yang memasuki host agar tidak dieksekusi tanpa perlu untuk mengecek threat signature. Posisi dari HIPS dalam suatu jaringan dapat dilihat pada Gambar 3.

 NHIPS

 Gambar 3 Peletakkan NIPS dan HIPS dalam Sebuah Jaringan

 Dari definisi dan klasifikasi IDS dan IPS yang sudah dijabarkan, terdapat perbedaan mendasar antara IDS dan IPS. Perbedaannya adalah IDS tidak berada in-line dalam jaringan, atau dengan kata lain IDS “hanya” memantau jaringan saja dengan cara “terhubung” atau “tap” ke jaringan. Sedangkan IPS berada in-line dalam jaringan. Sehingga ketika terdapat serangan atau akses yang mencurigakan, maka IPS dapat langsung menutup akses tersebut. Perbedaan IDS dan IPS dari peletakannya dalam jaringan ditunjukkan oleh Gambar 4.

 

 perbedaan 

 Gambar 4 Perbedaan IDS dan IPS Ditinjau dari Peletakannya

 Untuk lebih detailnya, perbedaan IDS dan IPS dapat dilihat pada tabel 1.

 Tabel 1 Perbedaan IDS dan IPS[2]

tabel perbedaan 

 
Metode Deteksi  

 IDPS memiliki  3 metode untuk melakukan deteksi, yaitu signatured-based, anomaly-based, dan stateful protocol analysis. Ketiga metode ini dapat digunakan sekaligus atau sebagain aja.

 Signatured-Based Detection

 Metode ini dilakukan dengan membandingkan signature dari setiap paket untuk mengidentifikasi  kemungkinan adanya intrusi. Metode ini efektif bila IDPS mendeteksi ancaman yang sudah di kenal, tetapi tidak efektif  bila ancamannya baru atau tidak di kenal oleh IDPS. Pengertian dikenal dalam konteks ini adalah sudah pernah terjadi sebelumnya.. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana, karena hanya membandingkan paket data, lalu di daftarkan menggunakan operasi perbandingan. Kelemahannya adalah metode ini tidak dapat melacak kejadian yang terjadi pada komunikasi yang  lebih kompleks.

 Anomaly-Based Detection

 Metode ini digunakan dengan membandingkan kegiatan yang sedang di pantau dengan kegiatan yang di anggap normal untuk mendeteksi adanya penyimpangan. Pada metode ini, IDPS memiliki profil yang mewakili perilaku yang normal dari user, host, koneksi jaringan dan aplikasi. Profil tersebut didapat dari hasil pemantauan karakteristik dari suatu kegiatan dalam selang waktu tertentu. Kelebihan dari metode ini adalah efektif dalam mendeteksi ancaman yang belum dikenal, contohnya ketika jaringan diserang oleh tipe intrusi yang baru. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah dalam beberapa kasus, akan sulit untuk mendapatkan deteksi yang akurat dalam komunikasi yang lebih kompleks.

Stateful Protocol Analysis

 Metode ini sebenarnya menyerupai anomaly-based, yaitu membandingkan profil yang sudah ada dengan kegiatan yang sedang berlangsung untuk mengidentifikasi penyimpangan. Namun, tidak seperti Anomaly-Based Detection yang menggunakan profil host, Stateful Protocol Analysis menggunakan profil yang lebih luas yang dapat merinci bagaimana sebuah protokol yang istimewa dapat digunakan atau tidak. Arti “Stateful” disini adalah sistem di IDPS ini bisa memahami dan melacak situasi pada protokol network, transport dan application. Kelebihan dari metode ini adalah dapat mengidentifikasi rangkaian perintah yang tidak terduga seperti mengeluarkan perintah yang sama berulang – ulang. Sedangkan kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya bentrokan antara protokol yang digunakan oleh IDPS dengan protokol umum yang digunakan oleh sistem operasi, atau dengan kata lain sulit membedakan implementasi client dan server pada interaksi protokol.

 Komponen


Ada beberapa tipe komponen pada IDPS seperti yang dijelaskan berikut ini:

 Sensor atau Agent

 Berfungsi memantau dan menganalisis kegiatan. Sensor biasanya digunakan IDPS untuk memantau jaringan, termasuk di dalamnya teknologi Network-Based, Wireless, dan Network Behavior Analysis. Sedangkan Agent biasanya diguakan IDPS untuk teknologi Host-Based.

 Management Server

 Management Server adalah perangkat terpusat yang berfungsi menerima informasi dari Sensor atau Agent dan kemudian mengelolanya. Dalam konteks ini terdapat istilah korelasi, yaitu menyamakan informasi yang berasal dari Sensor atau Agent yang bertingkat, seperti menemukan kejadian yang disebabkan oleh IP address yang sama. Management Server tersedia dalam bentuk hardware maupun software.

 Database Server

 Database Server adalah tempat menyimpan informasi yang di catat oleh Sensor, Agent, maupun Management Server.

 Console

 Console adalah program yang menyediakan interface ke user dan administrator IDPS. Beberapa Console digunakan hanya untuk hal administrasi IDPS saja, seperti menkonfigurasi Sensor atau Agent. Namun juga terdapat beberapa Console yang digunakan untuk administrasi maupun memonitor.

 

Jumat, 31 Juli 2015


Cara Membuat jaringan wireless/nirkabel tanpa router

Jaringan nirkabel sangat membantu karena jaringan wireless ini membantu Anda menggunakan komputer dan terhubung ke Internet di manapun, di rumah Anda atau di kantor. Namun, kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang lumayan mahal. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita sedikit menghemat biaya.
Dalam sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah router nirkabel bertindak sebagai base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa kabel.  Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk terhubung ke Internet atau terhubung satu sama lain. jadi dalam hal ini, sebuah komputer dengan wireless cardnya di sulap manjadi router, istilahnya jadi pemancar seperti layaknya router biasa.



http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/diagram-ap.jpg


Jaringan nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya  seperti walkie-talkie, karena komputer berkomunikasi langsung dengan satu sama lain.  Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses internet.




Jaringan ad-hoc antara 2 komputer atau lebih

jaringan ad hoc tampaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:
• Jika komputer yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses Internet mereka.
• Untuk menghubungkan ke Internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan kabel.
Untuk menghubungkan komputer Anda ke Internet menggunakan jaringan ad hoc nirkabel, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Aktifkan Internet Connection Sharing pada komputer yang tersambung ke Internet. Anda dapat melewatkan langkah ini jika Anda tidak perlu mengakses Web.
  2. Set up ad hoc jaringan nirkabel pada komputer yang tersambung ke Internet.
  3. Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan nirkabel.

Cara mengaktifkan Internet Connection Sharing

Pada jaringan dengan router nirkabel, router memiliki tugas penting dalam komunikasi antara komputer pada jaringan rumah Anda ke Internet. Pada jaringan ad hoc, Anda harus menetapkan salah satu komputer untuk menggantikan tugas ini.  Komputer yang Anda pilih harus memiliki koneksi ke Internet, dan harus ditinggalkan di setiap kali Anda ingin menggunakan komputer Anda yang lain. Akan tetapi jika ingin menghubungkan antara 2 laptop yang memiliki koneksi wireless atau nirkabel, koneksi ke internet yah ngga perlu.
Cara mengatur komputer pertama
Untuk mengatur jaringan nirkabel ad hoc yang memungkinkan komputer untuk berbagi koneksi internet tanpa router
  1. Jika diperlukan, pasanglah adapter jaringan nirkabel disetiap komputer.
  2. Klik Start, dan kemudian klik Control Panel.



Cara masuk ke kontrol panel windows xp

3. Di bawah Pilih kategori, klik Sambungan Jaringan dan Internet.
 



http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-network-and-internet-connections.jpg


4. Dibawah ikon kontrol panel, klik Network Connections.
 

 



 5. Klik kanan koneksi jaringan nirkabel Anda, kemudian klik Properties.




http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/wireless-network-connections-click-properties.jpg


 6. Dalam Jaringan Koneksi Nirkabel kotak dialog Properties, klik tab Wireless Networks.


 http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-wireless-networks-tab.jpg

 7. Pada tab Jaringan Nirkabel, di bawah jaringan yang dipilih, klik Tambah.

http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-add.jpg


8.  Dalam kotak dialog “Wireless network properties” pada tab “Association” masukin nama jaringan ad hoc anda yg disuka dalam kotak “Network name (SSID)” seperti dalam langkah no.10, kali ini kita namakan saja MyHomeNetwork.
9. Perhatikan jangan conteng kotak dialog “The key is provided for me automatically” dan conteng kotak dialog “This is a computer-to-computer (ad hoc) network”.
10. Buat password 13 digit dan ketikan di kedua kotak “Network key” dan “Confirm Network Key”. Untuk keamanan terbaik, masukin kombinasi termasuk huruf, angka, dan tanda baca. Lalu klik OK.



http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-ok-wep.jpg

 11. Klik OK lagi untuk menyimpan perubahan Anda.



http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/wireless-networks-click-ok.jpg

Cara mengatur komputer tambahan / client

Jika komputer yang akan digunakan untuk koneksi ke komputer tadi belum ada adapter wireless atau nirkabel, pasanglah adapter agar bisa menggunakan jaringan wireless atau nirkabel. Windows akan otomatis mendeteksi jaringan yang telah kita buat tadi.



Sekarang caranya menghubungkan komputer Anda ke jaringan nirkabel Anda
Catatan: Langkah-langkah ini berlaku hanya jika Anda menggunakan Windows XP Service Pack 2 (SP2).  Jika Anda belum menginstall SP2, kunjungi Microsoft Update untuk menginstalnya sebelum terhubung ke jaringan ad hoc.
1. Klik kanan ikon “Wireless Network” di sudut layar kanan monitor anda, lalu klik “View Available Wireless Networks.”



http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-view-available-wireless-networks.jpg


 2. Muncul jendela “Wireless Network Connection” dan menampilkan jaringan nirkabel anda yang terdaftar dengan SSID yang anda pilih tadi, Jika anda tidak dapat melihat SSID anda, klik “Refresh Network List” disudut kiri atas. Klik jaringan anda, lalu klik “Connect” disudut kanan bawah.


http://www.hong.web.id/wp-content/uploads/2010/04/click-connect-ad-hoc-scaled.jpg


3. Windows xp akan meminta anda memasukkan kata kunci, masukkan kata kunci ke kotak “Network key” dan “Confirm network key”, laku klik “Connect”.

 



Windows xp akan melakukan koneksi ke komputer yang telah kita setting jadi server tadi, setelah terhubung dapatlah anda menutup jendela “Wireless Network Connection “. Untuk melakukan koneksi dengan komputer yang lainnya, ikuti langkah2 tadi diatas. Langkah2 ini juga bisa diterapkan untuk melakukan koneksi antara dua laptop yang ada wifi atau wireless network tanpa memakai router. dan berbagi file atau apa saja.
Untuk Windows 7 Silahkan lihat artikel Berikut: http://www.hong.web.id/downloads/cara-membuat-jaringan-wireless-memakai-windows-7








Cara membuat Jaringan LAN (Local Area Network) 

 

Cara membuat Jaringan LAN - Pengertian Jaringan LAN adalah jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti, jarigan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfMnNhal5KJCbRKTEzfGl29FFhQjHxe4XmcdpFW02M542mU31sVdDKi60ncZFQagHHKzqEwvge87CD06g38Ee_7Y0Mu4IV7tB-IUtEeK1kQX-Vzpe0h4xV8kCCQjj7bOXAC3EoTBh6Gnu/s1600/Jaringan-komputer-LAN.gif 
 
Untuk membuat sebuah jaringan 
 
LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer LAN: 
1. Dua atau lebih PC 
2. Network Card sesuai dg jumlah PC 
3. Kabel coaxial atau UTP 
4. Hub bila diperlukan 
5. Terminator 
6. T-Connector
 
 
 
 
Langkah-langkah Membuat Jaringan Komputer LAN: 

1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Topologi Jaringan Lan. 

2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data. 

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator. 

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub

Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : 

1.Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux 
2.Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. 
3.Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless. 

Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN : 
1. PC Server 
2. OS (Operating System) 
3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless) 
4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel) 
5. Access Point (U/ Jaringan Wireless) 
6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel) 
7. RJ 45 (u/ jaringan kabel) 
8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel) 
9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel)

Langkah terakhir adalah setting control panel network conection 
1.      Setting network connection di controlpanel>networkConection 
2.      Klik kanan local Area Conection pilih properties 
3.      Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties 
4.      Pilih use the following Ip adress 
5.      Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0 
6.      pilih OK 
7.      Klik kanan mycomputer pilih properties 
8.      pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’ 
9.      di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’ 
10.  Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′ 
11.  Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart 
12.  Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer
 
 
 
 
 


Apa itu 4G Network? Cara Kerja & Teknologi Jaringan 4G

Jaringan 4G 

Jaringan 4G (4G network) adalah generasi keempat jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile.
Jaringan ini dimaksudkan sebagai solusi jaringan komunikasi yang komprehensif dan aman dengan kecepatan data yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya.

 Standar baru seperti WiMax dan Long Term Evolution (LTE) telah disebut sebagai 4G, meskipun masih terdapat beberapa perdebatan tentang status mereka.

 Spesifikasi 4G
Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi pula.
Jaringan ini ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat.
International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan video, merupakan suatu hal yang harus segera dicapai.
4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.

 Ponsel dan perangkat mobile pada jaringan 4G juga menggunakan teknologi Internet Protocol (IP) untuk memungkinkan transfer data melalui paket, alih-alih menggunakan metode telepon tradisional.

Kemajuan Menuju 4G

Salah satu implementasi jaringan 4G terdapat pada teknologi WiMax, yang merupakan versi lebih cepat dari transfer data nirkabel melalui jaringan WiFi.
LTE adalah teknologi lain yang berusaha mendapatkan standar 4G meskipun belum cukup memenuhi persyaratan ITU untuk kecepatan data.
Meskipun demikian, WiMax dan LTE telah diberi label sebagai jaringan 4G, meskipun pengakuannya masih memicu sedikit kebingungan dan kontroversi.
Karena kedua metode tersebut menggunakan paket IP dan telah menunjukkan kemajuan dibandingkan standar 3G, ITU akhirnya menyetujui pelabelan mereka sebagai 4G.

 Jaringan Awal Sebelum 4G
Jaringan nirkabel pertama, yang dikenal sebagai 1G, diluncurkan pada tahun 1980.
2G kemudian diperkenalkan pada awal 1990-an yang memungkinkan lebih banyak transmisi per saluran komunikasi.
Selanjutnya, peletakan dasar 3G mulai dilakukan pada akhir tahun 1990-an dan mulai diterapkan di sebagian besar dunia di awal abad ke-21.
Sementara jaringan 3G merupakan yang pertama memungkinkan aplikasi multimedia, jaringan 4G menjanjikan membawa teknologi dasar ini ke level berikutnya

5 hacker hebat pembobol pemerintah AS 
 
Kita tentu sering mendengan kata hacker. Apa sebenenarnya hacker itu? Mereka sering disebut sebagai pengacau dalam sebuah sistem keamanan jaringan komputer. Pertama, seorang hacker menguasai bahasa pemrograman komputer dan keterampilan untuk mengakses informasi rahasia serta mengambil data data. Namun yang kedua, adalah hacker yang tidak merugikan karena membantu kerja pemerintah, institusi dan lain sebagainya. 

Dalam suatu komunitas hacker, terdapat keahlian dan kemampuan yang berlainan satu sama lain. Ada yang ahli algoritma mampu memecahkan masalah dengan urutan perintah yang secara mudah dikuasai olehnya, ada juga yang ahli dalam sistem operasi komputer, hacker yang menguasai jaringan internet ataupun hacker yang dapat memecahkan sandi dan kode rahasia. Seperti berikut yang dirangkum uniknya.com adalah hacker "kelas kakap" yang mampu membobol NASA dan beberapa badan pemerintah Amerika Serikat:
1. Jonathan James
 
 
  James adalah orang Amerika, saat baru umur 16 taun dia dikirim ke penjara karena kelakuannya di dunia maya. Situs departemen pertahanan Amerika dibobol olehnya dan dia cuma bilang itu tantangan bagi dia dan merupakan suatu kesenangan tersendiri. NASA juga terkena dampak keisengan dia, James mencuri software NASA yang diperkirakan seharga 1.7 juta dollar AS. Sehingga NASA dipaksa  mematikan server dan sistemnya.
 Karena kelakuannya, dia juga tidak boleh menyentuh komputer selama 10 tahun. Tapi sekarang dia sudah di jalan yang benar dan mendirikan sebuah perusahaan keamanan di bidang komputer. Antara 23 Agustus, 1999 dan 27 Oktober 1999, James melakukan serangkaian penyusupan ke berbagai sistem, termasuk ke BellSouth dan sistem sekolah Miami-Dade. Namun kali ini untuk menganalisis potensi ancaman terhadap Amerika Serikat, baik di dalam dan di luar negeri.
 
 
2. Adrian Lamo
 
 
 
Adrian Lamo adalah seorang analis ancaman virus dan "grey hat" hacker. Dia pertama kali mendapat perhatian media adalah saat merusak beberapa profil jaringan komputer  tinggi, termasuk The New York Times, Yahoo, dan Microsoft, yang berpuncak pada tahun 2003 penangkapannya. Pada tahun 2010, Lamo menjadi terlibat dalam skandal yang melibatkan WikiLeaks Bradley Manning, yang ditangkap setelah Lamo dilaporkan kepada otoritas federal bahwa Manning telah membocorkan ratusan ribu dokumen pemerintah AS yang sensitif. 

Pada bulan Februari 2002 ia masuk ke jaringan komputer internal dari The New York Times, menambahkan namanya ke database internal sumber ahli, dan menggunakan kertas account LexisNexis untuk melakukan penelitian tentang profil tinggi subyek. Tahun 2004, dia membobol New York Times untuk mendapatkan info personal dan beberapa security number dan membobol Microsoft. Dia akhirnya didenda 65.000 dollar AS. Saat ini dia jadi pembicara di beberapa acara  seminar.
 
 3. Kevin Mitnick
 
 
 Inilah legenda hidup yang saat ini benar-benar mantap dalam dunia hack. Ia menggunakan   sistem transpor bis buat mendapatkan tumpangan gratis, mengelabui FBI, dan hack  dalam DEC system (Digital Equipment Corporation). Dia juga mereta IBM, Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems, dan Fujitsu Systems. Dan masih banyak lagi kelakuan dia yang luar biasa. Seorang white hat hacker pun yang bernama Tsutomu Shimomura pun (ahli juga dia dan merupakan top 5 white hat hacker), dihack komputer sistemnya, dan terjadilah perang luar biasa. Dia dilacak dan ditangkap oleh FBI dengan bantuan Tsutomu Shimomura yang melacak (tracking) lewat jaringan HP' yang dibawa  Mitnick saat itu. Tapi sekarang dia sudah tobat dan menjadi seorang penulis buku, konsultan keamanan, dan pembicara.
 
 4. Kevin Poulsen
 
 
 
Juga dikenal dengan Dark Dante. Dia menghack database FBI. Selain itu dia juga menghack seluruh saluran telefon karena memang kemahiran dia adalah menghack melalui saluran telefon tersebut. Saat ini dia jadi senior editor di Wired News, dan berhasil menangkap 744 penawaran seks melalui profiles Myspace. 

Hacknya yang terbaik-dihargai adalah pengambilalihan semua saluran telepon untuk stasiun radio Los Angeles KIIS-FM, dan memenangkan hadiah Porsche 944 S2. Ketika FBI mulai mengejar Poulsen, ia pun bergerak secara"underground" dan menjadi buronan. Ketika ia tampil di Unsolved Mysteries NBC, 1-800 acara saluran telepon jadi misterius. Saat itulah dia ditangkap pada  April 1991. Pada bulan Juni 1994, Poulsen mengaku bersalah atas tujuh dakwaan pembajakan surat elektronika, kawat dan penipuan komputer, pencucian uang, dan obstruksi keadilan, dan dijatuhi hukuman 51 bulan penjara. Dia juga mengaku bersalah membobol komputer dan memperoleh informasi mengenai bisnis menyamar dijalankan oleh F 
 
 5. Karl Koch
 
 
 
 
Karl Werner Lothar Koch adalah seorang hacker Jerman di tahun 1980'an, yang menyebut dirinya "hagbard", setelah Hagbard Celine. Ia terlibat dalam insiden komputer Perang Dingin spionase. Dia berasal dari Hannover, Jerman yang menamakan komputernya FUCKUP (First Universal Cybernetic-Kinetic Ultra-Micro Programmer). Dia melakukan beberapa keberhasilan dalam menghack pada kurun waktu 1985-1988. Dia juga seorang pecandu kokain. Dia berhasil membobol beberapa sistem militer AS dan menghack sebuah pusat tenaga nuklir AS pada jaman perang dingin dan hasil hack-annya dijual ke KGB (Agen Rahasia Uni Soviet). 
Dia ditemukan tewas pada tahun 1988, menurut info dia membakar tubuhnya sendiri, namun siapa tahu ini merupakan konspirasi tingkat tinggi antara US dan Soviet pada perang dingin. Dia bekerja dengan hacker yang dikenal sebagai DOB (Dirk-Otto Brezinski), Pengo (Hans Heinrich Hübner), dan Urmel (Markus Hess), dan terlibat dalam menjual informasi hack dari komputer militer AS ke KGB. Koch ditemukan dibakar sampai mati dengan bensin di sebuah hutan dekat Celle. Kematian itu umumnya dianggap sebagai suatu bunuh diri.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kamis, 30 Juli 2015


SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER 

 

1.   Apa itu Keamanan Jaringan

 

 

Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang Anda buat. Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka akan menciptakan  lubang (hole) keamanan pada jaringan Anda.

Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
·  Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
·  Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
     
Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini:
a. Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
b.  Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
c.  Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
d.  Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
e.  Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
    
Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama yakni:
a. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa  orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan  modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Ada beberapa prinsip yang perlu dihindari dalam menangani masalah keamanan :

  • diam dan semua akan baik-baik saja
  • sembunyi dan mereka tidak akan dapat menemukan anda
  • teknologi yang digunakan kompleks/rumit, artinya

2. Kepedulian Masalah Jaringan

Overview
Pendefinisian keamanan (pada jaringan komputer) dapat dilakukan dengan melihat target yang ingin dicapai melalui  konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur  yang dapat mencegah/mengantisipasi serangan dari pihak luar ataupun pihak dalam.

Security Policy
Sebelum melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih jauh sebaiknya ditentukan dulu apa yang hendak dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan yang diambil.
1.   Informasi apa yang dianggap rahasia atau sensitif ?
2.   Anda melindungi sistem anda dari siapa ?
3.   Apakah anda membutuhkan akses jarak jauh?
4.   Apakah password dan enkripsi cukup melindungi ?
5.   Apakah anda butuh akses internet?
6.   Tindakan apa yang anda lakukan jika ternyata sistem anda dibobol?
Serta masih banyak pertanyaan lain tergantung bentuk organisasi yang anda kelola. Kebijaksanaan keamanan  tergantung sebesar apa anda percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi anda. Kebijakan haruslah merupakan keseimbangan antara mengijinkan user untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.

Keamanan Secara Fisik
Fisik dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana seseorang dapat masuk ke dalam ruangan  server/jaringan dan dapat mengakses piranti tersebut secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini bisa saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket, dan lainnya yang dapat masuk ke ruangan tersebut dan mengutak-atik piranti yang ada. Apabila seseorang memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang  tersebut bisa saja memasang program trojan horse di komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau  mencuri data-data penting (seperti file password) dan membongkarnya di tempat yang lebih aman.
Untuk  menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut  dikunci dengan baik. Untuk menghindari pengintaian, gunakan screen-saver yang dapat di password. Atur  juga semua komputer untuk melakukan fungsi auto-logout setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.


BIOS Security
Sebenarnya seorang  admin direkomendasikan men-disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan memasang boot password.

Password Attack
Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik. Petunjuk pemilihan password :
·  Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
· Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password  tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca  atau dengan mengkombinasikan kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1, kurang<lebih>2001
· Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore à dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan à tasybbadkj
· Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan à k3b3rh45!l4n
·  Gantilah password secara teratur

Malicious Code
Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
1. berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.
2. gunakan program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet (jika punya).
3. ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti virus
4. sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-virus dan database virus
5. biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.
6.  pastikan kebijakan kemanan anda up to date.

Sniffer
Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem.
Cara paling mudah untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain-lain

Scanner
Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket  address yang mengidentifikasikan secara unik suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan. Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan

Spoofing
Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu. Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.

Denial of Service
Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.  Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam prioritas rendah. Serangan ini  biasanya didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di dalam bagian  jaringan dari sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki oleh  pemilik software tersebut atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP  untuk berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite  TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak mudah diselesaikan.
Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam merespon, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat kerugian dalam bentuk  finansial.

3.   Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan
 
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
    Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network 
 A. Enkripsi Konvensional.
           Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :



Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |                                                       | User B
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
 Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.

    Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.
 B. Enkripsi Public-Key
    Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.

    Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks

                                   User A |                                                       | User B
                                                                                      Private Key B ----|
                                 |----------------------Kunci (Key) --------------------|

 Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :    1. Masing - masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
    2. Masing - masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).
    3.  Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.
   4. Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.

         Seperti yang kita lihat, public-key memecahkan masalah pendistribusian karena tidak diperlukan suatu kunci untuk didistribusikan. Semua partisipan mempunyai akses ke kunci publik (public key) dan kunci pribadi dihasilkan secara lokal oleh setiap partisipan sehingga tidak perlu untuk didistribusikan. Selama sistem mengontrol masing - masing private key dengan baik maka komunikasi menjadi komunikasi yang aman. Setiap sistem mengubah private key pasangannya public key akan menggantikan public key yang lama. Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan performance yang lebih rendah. Tabel berikut ini akan memperlihatkan berbagai aspek penting dari enkripsi konvensional dan public key.
     Enkripsi Konvensional
     Yang dibutuhkan untuk bekerja :
    1.   Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.
      2.   Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
     Yang dibutuhkan untuk keamanan :
      1.   Kunci harus dirahasiakan.
     2.  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
      3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untuk menentukan kunc.

      Enkripsi Public Key
      Yang dibutuhkan untuk bekerja :
     1.   Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
     2.   Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
     Yang dibutuhkan untuk keamanan :
     1.   Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
     2.   Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
     Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.